Kamis, 07 Juni 2012

MATIAS

yudas Iskhariot adalah seorang dari Murid Yesus.  Dia sudah bersama dengan Yesus selama 3.5 tahun pelayanan Yesus di dunia ini.  Namun, pada saat-saat terakhir pelayanan-Nya di dunia ini, Yudas kemudian menjadi seorang pengkhianat.  Dia menghianati Yesus, Gurunya.  Dan, naas, penyesalannya dilakukan dengan cara yang salah.  Dia meninggalkan Yesus untuk selamanya.  Dia meninggalkan kelompok murid-murid.  Dan dia mengakhiri hidupnya dengan seutas tali, suatu cara yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.  Dia mati dalam dosanya.

Petrus menyatakan, bahwa peristiwa Yudas sudah dinubuatkan oleh raja Daud.  "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.”  Kisah 1:20.  Jadi, tempat Yudas sudah dinubuatkan, akan diambil oleh orang yang lain.

Kita perlu menyadari, bahwa hal ini akan terulang lagi di akhir zaman.  Yesus menyatakan:  “Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”  Markus 10:31.  Banyak orang yang telah lama berada dalam iman, berada dalam kebenaran, pada akhirnya akan tergoncang keluar dan hilang, sama seperti Yudas.  Namun, tempat mereka tidak dibiarkan kosong.  Sama seperti Matias, yang dipilih Allah untuk menggantikan tempat Yudas, demikian juga akan muncul orang-orang yang akan menggantikan tempat orang-orang yang akan hilang nanti.

Ellen White menuliskan:  “Tidak semua yang mengaku memelihara Sabat akan dimeteraikan. Ada banyak, bahkan di antara mereka yang mengajarkan kebenaran kepada orang-orang lain, mereka itu tidak akan memperoleh meterai Allah pada dahinya.” Testimony Treasures, vol. 2, p. 68.  Selanjutnya, dia menuliskan “Sementara angin ribut mendekat, suatu jumlah yang besar yang mengaku percaya kepada pekabaran malaikat ketiga, tetapi tidak disucikan melalui penurutan kepada kebenaran, merobah posisi mereka dan bergabung dengan pihak musuh.” GC. 608.  Dari kenyataan ini, ternyata ada banyak orang yang akan meninggalkan gereja dan iman mereka, sebagaimana dengan Yudas.  Namun, sebagaimana Matias, ada yang akan dipilih Allah untuk menggantikan posisi yang telah hilang.  Kembali, Ellen White menuliskan:  “Ada banyak jiwa keluar dari barisan-barisan dunia, keluar dari gereja-gereja bahkan dari gereja Katolik yang semangatnya akan jauh melebihi mereka yang sudah berada dalam barisan dan berbondong-bondong mengumandangkan kebenaran sejak waktu itu.” 3SM. 386,387.  Kemudian,  “Ribuan orang pada jam kesebelas akan menyadari dan mengakui kebenaran…dengan kecepatan yang mengejutkan gereja, dan nama Allah saja akan dimuliakan.” EGW’ 88 775.

Matias dipilih Allah untuk menggantikan posisi Yudas yang telah hilang itu.  Siapa sebenarnya Matias ini sehingga dia dipilih Allah untuk menggantikan posisi Yudas?  Mari kita pelajari siapa Matias itu melalui catatan Kisah Para Rasul 1:21-24 mengenai syarat-syarat mereka yang akan menggantikan Yudas.  Tentunya semua syarat ini dimiliki oleh Matias karena Matiaslah yang pada akhirnya dipilih Allah untuk menggantikan posisi Yudas, dengan demikian, kita dapat mengenal siapa Matias itu dan ciri-ciri orang yang akan dipilih Allah untuk menggantikan mereka yang akan hilang.

Kis. 1:21  “seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami”.  Ayat ini menyatakan siapa Matias itu.  Dia adalah seorang yang senantiasa berkumpul dengan rasul-rasul.  Dia adalah orang yang senang dengan persekutuan orang-orang percaya.  Dia adalah orang yang aktif dalam perkumpulan orang-orang yang percaya. 

Selanjutnya, Matias adalah yang selalu berkumpul dengan orang-orang yang bersama-sama dengan Tuhan.  Syarat yang Petrus sampaikan:  “berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami”.  Kis. 1:21.  Dia adalah tipe orang yang mau berkumpul dengan orang-orang yang tidak mencintai Tuhan.  Dia bukanlah orang yang suka berkumpul dipertemuan-pertemuan yang mendatangkan dosa.  Raja Daud menuliskan:  “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”  Dari ayat ini kita mendapati, orang yang senang berkumpul dengan orang percaya adalah orang yang tidak senang dengan pergaulan yang fasik, tidak senang dengan perbuatan-perbuatan dosa, dan tidak suka mencomooh.  Ini adalah orang yang suka akan firman Tuhan.  Itulah Matias.  Itulah orang-orang yang pada akhirnya akan menggantikan posisi Yudas.

Kis. 1:22  “yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami”.  Matias adalah tipe orang yang mau mengikuti Yesus apapun yang terjadi.  Kita mengetahui melalui catatan kitab suci bahwa, saat ketika Yesus dibaptiskan sampai pada kenaikan-Nya, merupakan masa-masa yang sulit.  Ini adalah hari-hari yang penuh dengan pencobaan dan tantangan.  Tapi, kita melihat, Matias adalah orang yang tidak meninggalkan Tuhannya dalam keadaan apapun.  Demikian juga mereka yang akan dipilih Allah pada akhirnya.

Kis. 1:22  “untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.”  Matias adalah orang yang siap untuk menjadi saksi tentang kebangkitan Tuhan.  Mereka yang pada akhirnya dipilih adalah mereka yang siap menjadi saksi.

Kis. 1:23 “Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.”  Matias berarti hadiah dari Tuhan.  Hal ini cocok dengan apa yang dia alami.  Dia merupakan pemberian dari Tuhan untuk mengisi posisi Yudas.  Namun, arti yang lain dari nama ini adalah:  memberikan, menghadiahkan, saat ini memberikan.  Dari arti namanya, kita bisa mengetahui bahwa, Matias adalah orang yang suka memberi.  Dan bentuk pemberiannya adalah bentuk “present” dan “aktif”.  Jadi, Matias adalah orang yang suka memberi dalam berbagai keadaan.

Kis. 1:24 “Mereka semua berdoa dan berkata: ‘Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang”.  Tuhan mengenal hati Matias.  Dan, jika Tuhan memilih, Tuhan akan melihat dari hati.  Hati orang yang dipilih oleh Tuhan adalah hati yang tidak memiliki tipu, dusta, dan kemunafikan.  Tuhan memilih orang yang akan dipakai dalam pekerjaan-Nya yaitu orang yang hatinya tidak mencintai suap.  Tuhan memilih orang yang hatinya adalah jujur dan benar.  Ellen White menuliskan:  “Kebutuhan terbesar dunia saat ini adalah kebutuhan akan manusia-manusia, - manusia-manusia yang tidak bisa diperjual-belikan; manusia-manusia yang dalam hati sanubarinya yang dalam adalah benar dan jujur; manusia-manusia yang tidak takut untuk menyebut dosa dengan namanya yang benar; manusia-manusia yang hati nuraninya adalah benar kepada kewajiban sebagaimana jarum kompas yang mengarah ke kutub; manusia-manusia yang akan berdiri untuk kebenaran, sekalipun langit-langit runtuh”  Ed. 57.

Kis. 1:24 “tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih”.  Matias adalah tipe orang yang tidak memusingkan kedudukan.  Dia membiarkan Tuhan yang memilih.  Dia tidak mengangkat dirinya sendiri untuk suatu posisi.  Dia tidak mempromosikan dirinya untuk menjadi seorang pemimpin.  Dia adalah orang yang berserah kepada rencana Tuhan, biarlah kehendak Tuhan yang terjadi.

Dari fakta tentang Matias, kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa:  orang-orang yang akan meninggalkan barisan umat Tuhan, adalah mereka yang tidak memiliki karakter dari pada Matias.  Sedangkan mereka yang ada di luar sana, yang memiliki karakter seperti Matias, pada akhirnya akan dipilih oleh Allah untuk menjadi orang-orang yang akan dipakai-Nya pada pekerjaan yang sangat besar, yang terakhir.  Tuhan memberkati. 

 oleh:  Pdt. Glen RumaL

Tidak ada komentar: