MARI BERENCANA
Grusah-grusuh adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang menggambarkan
seseorang yang bertindak tanpa pertimbangan matang; serba
terburu-buru; bertindak seketika. Akibatnya, yang dikerjakan tentu
tidak maksimal, bahkan sangat mungkin banyak keputusan yang
kemudian
disesali.
Salomo, menasihati kita dengan sebuah analogi militer: "hanya
dengan
perencanaan engkau dapat berperang" (ayat 6). Tentara yang banyak
tidak cukup, perlu perhitungan yang matang untuk mengarahkan
mereka.
Analogi lain adalah dalam membangun rumah, memilih benda berharga,
dan memiliki wibawa (ayat 3-5). Perencanaan menunjukkan adanya
hikmat, kepandaian, pengertian, dan kebijaksanaan. Salomo
melanjutkan, "kemenangan tergantung kepada penasihat yang banyak."
Banyak mendengar nasihat akan memampukan seseorang membuat sebuah
rencana yang baik dan matang. Salomo sendiri dikenal sebagai tokoh
yang dikaruniai hikmat melebihi segala manusia yang pernah ada
(lihat 1 Raja-raja 3:12). Namun rupanya, hikmat luar biasa yang
diberikan Tuhan tidak membuatnya menjadi sombong dan keras kepala.
Sebaliknya, hikmat memberikannya kesadaran dan kerendahan hati
untuk
mendengar banyak nasihat.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita hidup dengan semangat
grusah-grusuh atau penuh perencanaan? Jangan biarkan hidup berlalu
sia-sia karena kita lalai atau malas berencana. Rencana lahir dari
hikmat, dan hikmat berasal dari takut akan Tuhan (lihat Amsal
1:7).
Tuhan merindukan kehidupan kita memuliakan-Nya. Sebab itu mari
mohon
hikmat Tuhan untuk berencana serta kerendahan hati untuk mendengar
banyak nasihat.
HIDUP BERSAMA TUHAN BUKANLAH HIDUP TANPA RENCANA,
MELAINKAN BERENCANA SESUAI KEHENDAK ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar