Minggu, 17 Juni 2012

Membuat Rencana


MARI BERENCANA
 
   Grusah-grusuh adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang menggambarkan
   seseorang yang bertindak tanpa pertimbangan matang; serba
   terburu-buru; bertindak seketika. Akibatnya, yang dikerjakan tentu
   tidak maksimal, bahkan sangat mungkin banyak keputusan yang kemudian
   disesali.
 
   Salomo, menasihati kita dengan sebuah analogi militer: "hanya dengan
   perencanaan engkau dapat berperang" (ayat 6). Tentara yang banyak
   tidak cukup, perlu perhitungan yang matang untuk mengarahkan mereka.
   Analogi lain adalah dalam membangun rumah, memilih benda berharga,
   dan memiliki wibawa (ayat 3-5). Perencanaan menunjukkan adanya
   hikmat, kepandaian, pengertian, dan kebijaksanaan. Salomo
   melanjutkan, "kemenangan tergantung kepada penasihat yang banyak."
   Banyak mendengar nasihat akan memampukan seseorang membuat sebuah
   rencana yang baik dan matang. Salomo sendiri dikenal sebagai tokoh
   yang dikaruniai hikmat melebihi segala manusia yang pernah ada
   (lihat 1 Raja-raja 3:12). Namun rupanya, hikmat luar biasa yang
   diberikan Tuhan tidak membuatnya menjadi sombong dan keras kepala.
   Sebaliknya, hikmat memberikannya kesadaran dan kerendahan hati untuk
   mendengar banyak nasihat.
 
   Bagaimana dengan kita? Apakah kita hidup dengan semangat
   grusah-grusuh atau penuh perencanaan? Jangan biarkan hidup berlalu
   sia-sia karena kita lalai atau malas berencana. Rencana lahir dari
   hikmat, dan hikmat berasal dari takut akan Tuhan (lihat Amsal 1:7).
   Tuhan merindukan kehidupan kita memuliakan-Nya. Sebab itu mari mohon
   hikmat Tuhan untuk berencana serta kerendahan hati untuk mendengar
   banyak nasihat.
 
           HIDUP BERSAMA TUHAN BUKANLAH HIDUP TANPA RENCANA,
               MELAINKAN BERENCANA SESUAI KEHENDAK ALLAH.

Tidak ada komentar: