Minggu, 17 Juni 2012

PERINGATAN TENTANG KEKAYAAN


PERINGATAN TENTANG KEKAYAAN
 
   Anda pernah mendengar lagu ciptaan Iwan Fals yang berjudul Bento?
   Lagu yang liriknya menggambarkan sosok pria bernama Bento dengan
   rumah real estat, mobil banyak, dan harta melimpah. Seorang "bos
   eksekutif dan tokoh papan atas". Iwan Fals mendendangkan lagu itu
   sebagai kritik sosial, karena tokoh kaya itu adalah bos yang jahat,
   tukang korup, dan meraih harta kekayaan dengan menyingkirkan rakyat
   miskin. Lagu Iwan adalah kritik terhadap pihak penguasa waktu itu,
   sebuah peringatan tentang kekayaan.
 
   Peringatan tentang kekayaan pun menjadi perhatian rasul Yakobus.
   Peringatannya begitu keras: orang-orang kaya akan menangis dan
   meratap karena tumpukan harta mereka akan hancur (ayat 1-2).
   Tampaknya di gereja yang menjadi tujuan surat Yakobus, ada
   kesenjangan antara yang sangat kaya dan yang sangat miskin (lihat
   1:9-11, 2:1-4). Tentu saja, menjadi seorang kristiani yang kaya
   tidaklah salah. Menjadi salah jika, sebagaimana disoroti Yakobus,
   orang kaya tersebut menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri (ayat
   2-3), bahkan dengan cara menindas pekerjanya (ayat 4), lalu hidup
   dalam kemewahan yang sia-sia (ayat 5), terlebih menghancurkan hidup
   orang benar (ayat 6). Kekayaan menjadi duka bagi hati Allah ketika
   kita meraihnya dengan cara yang salah serta tujuan yang salah.
 
 
 
   Bagaimana kita memperlakukan kekayaan? Hati-hati, agar tidak
   menumpuk harta di bumi, yang didasari motivasi tak suci. Apalagi
   dengan cara yang tak murni. Semua hanya akan membangkitkan murka
   Bapa surgawi. Mari berefleksi dan menjaga diri untuk menjadi murid
   Tuhan yang berintegritas dan dapat dipercaya dalam hal harta.
 
              WALAUPUN SEORANG BERLIMPAH-LIMPAH HARTANYA,
HIDUPNYA TIDAKLAH TERGANTUNG DARI KEKAYAAN ITU. -TUHAN YESUS (LUKAS 12:15)

Tidak ada komentar: